DAMPAK BELAJAR TERUS MENERUS



DAMPAK DARI BELAJAR TERUS-MENERUS


Hai, untuk kali ini aku ingin membuat blog mengenai dampak dari belajar yang terlalu lama atau belajar terus menerus. Kalian semua pasti kadang lelah kan ketika disuruh belajar terus menerus oleh orang tua kalian?

Yang harus kalian ketahui, orang tua kita pasti punya maksud dan tujuan yang baik ketika menyuruh kita belajar. Kalian memang harus belajar. Tapi, jika kalian lelah itu tandanya kalian harus beristirahat. Jangan memaksakan untuk terus belajar.

Karena belajar yang terus menerus memiliki dampak buruk loh. Jadi, tidak setiap belajar itu membawa dampak positif. Tapi juga membawa dampak negatif. Dampak negatif tersebut yaitu sebagai berikut :


1. Kita menjadi sangat mudah stres.
Terlalu banyak belajar akan membuatmu stress dan bisa menjadi depresi, karena waktumu untuk bersenang-senang sangatlah sedikit atau bahkan 10% jika dihitung kasarannya.

2. Ilmu yang diserap sangat sedikit.
Belajar banyak bukan berarti ilmu yang diserap juga banyak. Karena bukan pada seberapa banyak materi yang dipelajari, tetapi seberapa paham kamu tentang materi tersebut. Belajar satu materi tetapi paham sampai ke akar-akarnya, sangat jauh lebih baik daripada belajar banyak materi, namun hanya permukaannya saja.

3. Kurangnya sosialisasi.
Menghabiskan waktu belajar di rumah ataupun tempat les tentu akan mengurangi waktu bersosialisasimu. Kamu akan menjadi tertutup dan jarang bertemu dengan teman-temanmu. Interaksi pun sangat jarang, kalaupun ada mungkin hanya sebatas chatting di grup WA. Apapun itu, bertemu dan bertatap muka dengan orang lain harus menjadi prioritas sebagai ajang sosialisasi yang paling dianjurkan karena bagaimanapun juga kamu adalah manusia biasa dan makhluk sosial.

4. Badan menjadi mudah lelah dan sakit.
Saat kamu belajar terus-terusan selama berjam-jam dalam sehari, maka otak jadi mudah lelah. Tubuh kamupun jadi mudah lelah, dan kemampuan untuk menangkal penyakit pun jadi lebih rentan sehingga kamu mudah sakit. Waktu tidurmu tentu juga akan berkurang.

5. Tidak pandai berkomunikasi.
Menghabiskan hampir seluruh waktumu di rumah untuk belajar tentu akan membuatmu bertemu dengan orang itu-itu saja. Sehingga kemampuanmu untuk berkomunikasi dengan orang-orang baru jadi terbatas sehingga kemampuan berbahasamu pun jadi kurang terasah.

6. Kita menjadi tidak peduli dengan sekitar.
Kenapa ketika terlalu banyak belajar membuat kita tidak peduli dengan apa yang di sekitar kita? Karena apa yang kita lakukan dengan berlebihan secara tidak langsung akan menghipnotis kita. Begitupun jika kita terlalu ambisius dengan pelajaran. Maka kita hanya peduli dengan suatu hal yang berkaitan dengan pelajaran. Seperti mengejar nilai yang paling tinggi, mengejar ranking, bahkan sangking terobsesinya kita bisa takut tersaingi. Ini menjadikan kita sebagai orang yang egois. Kita tidak mau membantu teman yang kurang karena takut tersaingi.



Berikut 6 dampak yang paling buruk yang dapat merusak kita kedepannya jika terlalu banyak belajar.

Kita sebagai anak, sangat boleh belajar ketika disuruh atau tidak oleh kedua orang tua kita. Karena itu memang kewajiban kita agar masa depan kita pun baik.

Namun jika terlalu keras, itu malah menjadikan masa depan kita rusak.

Sebagai orang tua, jika ingin masa depan anaknya lebih baik maka berikan mereka waktu belajar 50% dan waktu untuk istirahat 50%. Jangan bebani mereka dengan alasan bahwa kalian yang paling lelah disini. Karena jika dampak tersebut sudah sampai kepada anak, maka masa depannya pun tidak terjamin secara baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Mine - Bazzi

Serangan Panik